Tidak jauh dari lokasi Candi Abang, terdapat tiga buah ukiran yang dipahat masuk ke dalam bukit kecil membentuk sebuah gua. Situs ini selanjutnya dinamakan Gua Sentono. Situs ini bercorak agama Hindu, terbukti dengan bentuk ukiran-ukiran di dinding gua tersebut. Secara administratif, Gua Sentono terletak di dusun Candi Abang, kelurahan Jogotirto, kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta. Gua ini dibangun pada sekitar abad ke-9 dan ke-10 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno.
Untuk menuju ke sana, Anda bisa memulai perjalanan dari Yogyakarta.
- Ikutilah Jalan Jogja-Solo hingga tiba di Pasar Prambanan. Ambil jalan ke selatan, yaitu di Jalan Jogja-Piyungan.
- Kurang lebih di km 7 lebih dikit, Anda akan menemukan rambu-rambu petunjuk berupa pertigaan. Jika lurus, Anda akan diantarkan menuju Piyungan, Wonosari; sedangkan jika belok kanan (timur), Anda akan diantarkan menuju Candi Abang dan Gua Sentono.
- Belok kanan (timur), ikuti jalan utama hingga kira-kira di sisi kanan Anda (utara jalan) tampak ada bukit kecil yang menjulang. Bukit itulah tempat Candi Abang berdiri.
- Di kaki bukit, ada perempatan yang ada bengkelnya. Belok kanan di situ.
- Tidak jauh dari perempatan, sebelum naik ke atas ada jalan setapak di kiri (timur jalan). Ikutilah jalan setapak itu. Maka Gua Sentono sudah tampak dekat.
Ada tiga lubang di gua tersebut. Jika kita memandangi gua, maka lubang yang paling kiri memuat sebuah yoni dan lingga. Ada ukiran dewa-dewa agama Hindu yang dipahat di dinding-dinding gua, yaitu Durga Mahesasuramardhini, Mahakala, Agastya, dan Nandiswara. Pada bagian tengah, guanya tidak terlalu dalam (lebih tepatnya disebut ceruk) serta terdapat pahatan tiga dewa dalam agama Hindu dan sebuah lingga. Lubang yang paling kiri memuat sebuah ukiran dan ceruk.
Yoni pada gua paling kiri |
Pahatan dewa-dewa Hindu pada dinding gua paling kiri |
Trimurti dan sebuah lingga pada ceruk bagian tengah gua |
Sebuah ukiran dan ceruk di dalam gua paling kanan |
Komentar
Posting Komentar
Mari berbagi cerita