Situs Gunung Padang


28 Desember 2012 - di penghujung tahun

Sejak tinggal di Jakarta, saya sangat jarang mengunjungi situs-situs purbakala. Selain karena minimnya lokasi-lokasi purbakala, saya tidak memiliki banyak waktu seperti saat kuliah dulu. Entah angin dari mana, akhir tahun 2012 ini mengantarkan saya ke sebuah situs purbakala, yang mungkin belum akrab dengan tulisan.

Saya berangkat bersama kolega saya, Kris, pukul setengah lima subuh dari Jakarta. Tujuan kami adalah Kabupaten Cianjur, sebuah distrik yang menyimpan kekayaan budaya megalitikum Situs Gunung Padang. Secara administratif, situs Gunung Padang terletak di Dusun Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.

Situs Gunung Padang adalah salah satu peninggalan budaya prasejarah yang dimiliki Indonesia. Kalau saya boleh beropini, tempat ini bisa jadi merupakan kuil atau istana jaman dulu. Ada setidaknya lima teras yang dapat kita saksikan hingga sekarang. Masing-masing teras memiliki ruang-ruang tersendiri yang dibentuk oleh batu-batu berbentuk prisma segi lima.

Menurut bapak alias, kelima sisi batuan tersebut menunjukkan bahwa tempat ini dikelilingi oleh lima gunung. Akan tetapi, secara geologis, batuan tersebut merupakan bentukan alam yang disebut Giant's Causeway. Sedangkan penyusunan situs tersebut, hingga kini masih merupakan misteri. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa situs ini mungkin berangka tahun lebih tua daripada Piramida Giza di Mesir. Akan tetapi, siapa yang tahu?

Untuk membaca penelitian lebih lanjut mengenai Situs Gunung Padang, Anda bisa menyimak tautan berikut ini: [klik di sini]

Nah, berikut ini adalah beberapa foto yang bisa saya ambil dari Situs Gunung Padang.

Gerbang menuju Situs Megalitikum Gunung Padang.
Tangga asli Situs Gunung Padang. Berani mencoba?
Semacam sumur yang dijumpai sebelum melewati tangga situs.
Susunan batu-batu columnar joint di teras pertama.
Watu Gong (=batu gong).
Watu Gamelan, bisa bersuara, lho?
Watu Masjid (?)
Watu kujang, batu dengan ukiran kujang (senjata tradisional sejenis keris).
Watu lumbung.
Watu tapak maung, batu dengan cekungan mirip kaki harimau.
Susunan batu columnar joint teras kedua.
Suatu 'ruangan' yang dulunya dipakai untuk kegiatan spiritual.
Batu-batu yang tersusun membentuk singgasana.
Batu menhir, terletak di teras kelima di belakang singgasana.  

Komentar