Masjid Pecinan Tinggi berada di kampung orang-orang Cina di Banten. Akan tetapi, yang tersisa dari masjid ini hanyalah menara tanpa puncak dan mihrabnya saja. Menurut cerita, masjid ini telah ada sebelum Masjid Agung Banten berdiri. Lokasi Menara Masjid Pecinan ini tidak jauh dari Keraton Surosowan, di sebelah barat kompleks keraton.
Masyarakat Cina di Banten
Keberadaan masyarakat Cina di Banten bukan hanya dalam hal perdagangan saja, melainkan juga agama. Tidak sedikit masyarakat Cina Islam yang turut berkarya di Pulau Jawa termasuk Banten. Bahkan ada juga putri-putri Cina yang menjadi istri keluarga kesultanan. Oleh karenanya, tidak mengherankan apabila Sultan Hasanuddin membangun sebuah masjid untuk kaum Cina Islam di area kesultanannya.
Masih di kampung orang-orang Cina, turut dibangun Vihara Avalokitesvara untuk menghormati orang-orang Cina yang beragama Buddha. Inilah yang menunjukkan bahwa pada masa itu, tiada jarak di antara orang pribumi dengan orang Cina maupun orang Islam dengan orang Buddha. Hingga kini, masih tampak beberapa bangunan yang bercorak Cina di sekitar situ.
Mihrab Masjid Pecinan. |
Demikianlah perjalanan singkat saya di Kabupaten Serang. Rasanya masih ada yang kurang, karena waktu itu baterai kamera saya sudah menunjukkan tanda-tanda habis. Akhirnya saya menyudahi perjalanan di Banten sampai di sini. Suatu saat saya pasti akan datang kembali untuk menyaksikan sendiri situs-situs yang lainnya.
Mirip juga seperti masjid Kauman di Pleret bekas keraton Pleret. Tapi bagus menaranya masih ada. Tinggi kah? Mungkin struktur utama masjid juga dari kayu.
BalasHapusLah, yang di Pleret masih ada kah?
BalasHapusKalau yang di sini, katanya sudah tidak tinggi lagi, walaupun demikian namanya Menara Masjid Pecinan Tinggi.