Makam Ki Ageng Giring III


Bagi keluarga besar Keraton Mataram (baik Yogyakarta maupun Surakarta), makam Ki Ageng Giring III merupakan tempat sakral. Ki Ageng Giring III merupakan kerabat dari Ki Ageng Pemanahan yang menurunkan raja-raja Mataram. Kompleks makam Ki Ageng Giring III terletak di Desa Sodo, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, DIY.

Cerita mengenai Ki Ageng Giring dan Ki Ageng Pemanahan terjadi ketika pencarian raja Keraton Mataram. Pada waktu itu, Sunan Kalijaga memberi saran kepada mereka. Ki Ageng Giring diminta untuk menanam kelapa, sedangkan Ki Ageng Pemanahan diminta untuk melakukan tirakat di Kembang Lampir. Menurut wahyu yang diperoleh Ki Ageng Giring, untuk menjadi raja, dia harus meminum air kelapa dari pohon yang ditanamnya hingga habis dalam sekali minum. Untuk melakukan itu, dia pergi jalan-jalan hingga kehausan. Namun nasib berpindah kepada Ki Ageng Pemanahan yang baru singgah di kediaman Ki Ageng Giring setelah pulang dari tirakatan. Ki Ageng Pemanahan meminum sampai habis air kelapa yang sudah disiapkan Ki Ageng Giring.

Padepokan Ki Ageng Giring.
Yang kanan itu sendang, katanya bisa bikin awet muda.

Setelah mengetahui bahwa air kelapa yang seharusnya dia minum, dia pun merundingkan hal menjadi raja ini kepada Ki Ageng Pemanahan. Ki Ageng Pemanahan pun mengabulkan permintaan saudaranya, yaitu pada keturunan ketujuh giliran generasi Ki Ageng Giring yang akan memimpin Keraton Mataram.

Di luar kompleks makam, kami menjumpai sebuah sendang yang bernama Sendang Talang Warih dan Padepokan Ki Ageng Giring. Setelah melihat-lihat sebentar, kami melanjutkan perjalanan ke Makam Ki Demang Notoprojo atau yang dikenal sebagai Candi Giring.

Komentar