Pada hari Kamis (12/7/2012) lalu, saya menyempatkan diri untuk blusukan ke situs-situs purbakala di daerah Kabupaten Temanggung. Tentu perjalanan saya kali ini telah direncanakan pada hari Rabu, yang sesuai catatan, saya akan menjelajahi Kecamatan Parakan sampai Kecamatan Ngadirejo. Beberapa situs memang telah tiada atau hanya menyisakan sedikit batu-batu candi. Meskipun demikian, hal tersebut tidak menciutkan niat saya untuk menjelajahinya.
Sebagai tujuan pertama, saya memilih Candi dan Prasasti Gondosuli yang terletak di Desa Gondosuli, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung. Hingga kini, yang tampak dari situs ini hanyalah batu-batu candi yang belum dapat disusun. Penggalian pernah dilakukan, namun dihentikan karena batuan candi lainnya terpendam di bawah pemakaman umum dan tokoh agama Kyai Rofi'i yang dikeramatkan oleh warga setempat. Selain batu candi, dapat dijumpai pula yoni, nandi, dan beberapa lumpang.
Ketika saya bertandang ke sana, tampak bahwa areal di sekitar candi dipenuhi dengan jemuran tembakau. Memang benar, wilayah sekitar Kecamatan Bulu adalah ladang tembakau yang luas. Tidak heran jika di musim kemarau seperti ini, banyak sekali tanaman tembakau yang ditanam di sana.
Prasasti Gondosuli
Tidak jauh dari reruntuhan Candi Gondosuli, tampak sebuah cungkup yang menyimpan batu prasasti. Prasasti yang dikenal sebagai Prasasti Gondosuli berukuran 50 x 117 cm, terbuat dari batu andesit. Prasasti tersebut ditulis menggunakan huruf Jawa Kuna dengan bahasa Melayu Kuna. Menurut papan informasi, prasasti tersebut berisi:
- Menyebutkan tokoh Dang Karayan Pu Palar. Mungkin yang dimaksud di sini adalah Rakaryan Patapan Pu Palar atau Rakai Patahan, raja Mataram Kuno.
- Bangunan suci Sang Hyang Wintang atau yang dikenal sebagai Candi Gondosuli.
- Kira-kira dibuat pada tahun 754 Saka atau 832 Masehi (Sengkalan di Sangaha Atas Pertapan).
- Menyebutkan bahwa kekuasaan (Dinasti Sanjaya?) luas dan banyaknya sanak saudaranya.
Rute menuju Candi dan Prasasti Gondosuli
Tidak sulit menemukan lokasi candi ini. Jika tiba di Kabupaten Temanggung, temukanlah Kecamatan Parakan.
- Di pusat kota, carilah Rumah Sakit Ngesti Waluyo.
- Di sebelah selatan rumah sakit, tampak ada sebuah gang (di samping Indomaret -2012). Masuklah gang tersebut hingga menjumpai Desa Gondosuli.
- Setelah tiba di Desa Gondosuli, Anda bisa bertanya kepada warga.
Candi Ngadisari
Tidak jauh dari lokasi Candi Gondosuli, jika bertanya kepada warga sekitar, Anda juga bisa menemukan batu-batu Candi Ngadisari. Batu-batu yang tersisa di Candi Ngadisari tidak sebanyak Candi Gondosuli, namun kondisinya cukup terawat. Candi ini terletak di belakang rumah warga Dusun Ngadisari, Desa Gondosuli, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Sebuah yoni bisa ditemukan di tengah-tengah reruntuhan candi ini.
Yoni Candi Ngadisari. |
Gondosuli Pnya sejarah yaaa
BalasHapuspunya sejarah tapi sejarahnya terkubur dan blom terangkat kembali
BalasHapus@All... betul, pondasi candinya masih terkubur di bawah makam.
BalasHapus