Sendang Bagusan


Bagi orang-orang tertentu, kompleks sendang dan makam Kyai Raden Bagus Khasantuka mungkin menjadi tempat peziarahan. Bagi warga sekitar, sendang ini menjadi pusat kebutuhan air untuk mandi dan mencuci pakaian. Seperti yang saya lihat pagi ini, tidak sedikit warga yang memanfaatkan air di sendang untuk mencuci pakaian. Sendang Bagusan -begitu nama yang diberikan untuk kompleks ini- terletak di Dusun Senuko, Kelurahan Sidoagung, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, DIY.

Kompleks ini terdiri dari dua bagian, yaitu makam Kyai Raden Bagus Khasantuka dan sendang. Pada bagian makam, terdapat makam dan dua pendopo Paseban Njawi. Ada pula makam lain dengan dua nisan yang digunakan untuk mengubur tulang-tulang yang ditemukan ketika pemugaran makam Kyai. Bagian lainnya berupa sendang berukuran 4m x 5m yang dilengkapi dengan kamar mandi.

Siapakah Kyai Raden Bagus Khasantuka?
Makam Kyai RB Khasantuka.
Menurut sumber di internet, Kyai Raden Bagus Khasantuka merupakan keturunan dari Sunan Amangkurat III dari Keraton Kasunanan Surakarta. Menurut cerita yang berkembang, beliau diasingkan oleh Belanda ke Sri Langka. Namun tanpa keterangan pasti, beliau mampu kembali dan menetap di daerah ini. Beliau dikenal sebagai ulama yang menyebarkan agama Islam di daerah ini. Kyai Raden Bagus Khasantuka menggunakan air di Sendang Bagusan ini untuk wudhu sebelum menjalankan sholat.

Begitulah kisah singkat dari kompleks sendang dan makam ini. Perjalanan saya menuju ke tempat ini sebenarnya direncanakan setelah berkunjung ke Sendang Klangkapan. Namun karena waktu itu sudah mulai mendung, akhirnya saya pun pulang. Pada pagi ini, hari tentu masih cerah. Perjalanan saya lanjutkan menuju Tuk Si Bedug yang juga tidak jauh dari Sendang Bagusan dan Sendang Klangkapan.

Paseban Njawi dan aktivitasnya di pagi hari.

Komentar