Situs Gondangan terletak di Dusun Gondangan, Kelurahan Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY. Yang tersisa dari Situs Gondangan adalah sebuah batu jaladwara yang merupakan batu untuk memancurkan air, yang terletak di kompleks sendang yang dikenal dengan Sendang Puruhitosari. Ada kemungkinan bahwa sendang ini dulunya merupakan sebuah petirtaan.
Jaladwara tersebut dihiasi oleh arca tanpa kepala, dan diletakkan di batako-batako di dalam kompleks sendang di dekat pohon beringin. Konon, dulunya pernah ditemukan beberapa batu candi dan arca Ganesha. Namun kini sudah tidak ada lagi karena banyak batu yang kemudian dipakai sebagai pondasi rumah. Situs ini terletak tidak jauh dari Situs Palgading. Di sekitar sini juga pernah ditemukan batu candi yang merupakan bagian dari Candi Palgading.
Karena hujan sudah mulai turun, saya tidak bisa bertanya-tanya pada warga di sekitar sini. Saya berteduh sebentar di kantor polisi yang ada tepat di depan sendang. Karena polisi yang bertugas di sana tidak tampak seperti warga lokal, saya pun tidak bisa mengorek informasi tentang situs ini. Beliau pun menyangka bahwa batu jaladwara itu hanya sebagai petilasan saja. Akhirnya, saya pun mendapatkan informasi tentang situs ini dari sumber di internet.
Sendang Puruhitosari dimanfaatkan warga sekitar untuk mencuci dan MCK. Dan seperti biasa, tempat-tempat seperti ini memiliki mistisme tersendiri. Ada yang bilang, sendang ini adalah tempat mandi Dewi Nawangsari dan teman-temannya. Ada yang lain bilang, sendang ini ditinggali oleh roh halus bernama Nyai Onggonolo. Akan tetapi, mengingat lokasinya ada di tengah-tengah pemukiman penduduk, mistisme semacam ini mungkin semakin surut seiring dengan perkembangan jaman.
Untuk menuju ke sini tidaklah sulit, dari kota Yogyakarta, Anda bisa mengikuti Jalan Kaliurang.
Monggo, siapa mau cari batu?
Sendang Puruhitosari, yang dimanfaatkan untuk MCK. |
Kolam di belakang sendang. |
Karena hujan sudah mulai turun, saya tidak bisa bertanya-tanya pada warga di sekitar sini. Saya berteduh sebentar di kantor polisi yang ada tepat di depan sendang. Karena polisi yang bertugas di sana tidak tampak seperti warga lokal, saya pun tidak bisa mengorek informasi tentang situs ini. Beliau pun menyangka bahwa batu jaladwara itu hanya sebagai petilasan saja. Akhirnya, saya pun mendapatkan informasi tentang situs ini dari sumber di internet.
Sendang Puruhitosari dimanfaatkan warga sekitar untuk mencuci dan MCK. Dan seperti biasa, tempat-tempat seperti ini memiliki mistisme tersendiri. Ada yang bilang, sendang ini adalah tempat mandi Dewi Nawangsari dan teman-temannya. Ada yang lain bilang, sendang ini ditinggali oleh roh halus bernama Nyai Onggonolo. Akan tetapi, mengingat lokasinya ada di tengah-tengah pemukiman penduduk, mistisme semacam ini mungkin semakin surut seiring dengan perkembangan jaman.
Untuk menuju ke sini tidaklah sulit, dari kota Yogyakarta, Anda bisa mengikuti Jalan Kaliurang.
- Temukan Kantor Kelurahan Sardonoharjo, tepat di samping (sisi utara) Kantor Kecamatan Ngaglik. Masuklah kompleks kantor kelurahan tersebut.
- Di dalam kompleks kantor kelurahan, ada kantor polisi yang menghadap ke arah jalan (timur). Sendang Puruhitosari ada di belakang kantor polisi ini. Tambahan, di belakang kantor polisi ada kantor PDAM dan kantor satlantas. Nah, sendang ini ada tepat di depan kantor satlantas.
Monggo, siapa mau cari batu?
Komentar
Posting Komentar
Mari berbagi cerita