Pada awal tahun 2012, saya memulai petualangan untuk mencari situs-situs yang dekat saja. Walaupun cuaca sudah mulai mendung, tidak menyurutkan niat saya untuk berjelajah mencari sisa-sisa peninggalan di masa lampau. Situs yang saya kunjungi hari ini adalah bekas pasiraman atau pemandian yang konon dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono II. Situs ini bernama Pasiraman Manuk Beri, yang terletak di Kampung Gedongkuning, Kelurahan Rejowinangun, Kecamatan Kotagede, Kotamadya Yogyakarta.
Yang tersisa dari situs ini hanyalah sebuah dinding yang dihiasi oleh relief (atau patung) burung. Melihat bentuk burung itu, saya teringat akan relief (atau patung) serupa yang ada di situs Gua Siluman. Dan memang benar, bahwa Pasiraman Manuk Beri ini memang ada kaitannya dengan Gua Siluman. Ada kemungkinan bahwa fungsi dari relief burung itu adalah sebagai pancuran, yang membuktikan bahwa tempat ini dulunya adalah pemandian.
Setelah melihat-lihat situs ini, saya pun berbincang-bincang dengan Bapak Heru selaku pemilik rumah yang ada bekas pasiraman ini. Dengan berkaos biru berlogo "Manuk Beri", dia pun berbagi cerita mengenai situs ini. Beliau mengatakan bahwa dulu situs ini dibangun oleh Amangkurat II, putra dari Sultan Amangkurat I, cucu dari Sultan Agung. Beliau juga mengatakan bahwa peninggalan dari Sultan ketiga ini tersebar di beberapa tempat di Banguntapan. Lho? Saya kok jadi rancu, Sultan Amangkurat II kan bukan Sultan Hamengkubuwono II? Yah ini kan dialog, bisa saja keliru. Tapi menurut beberapa sumber, situs ini merupakan peninggalan Sultan Hamengkubuwono II sepaket dengan Gua Siluman, seperti yang telah saya sebutkan.
Untuk menuju ke sini tidaklah sulit, ikuti saja Jalan Kusumanegara dari kilometer nol Yogyakarta ke arah timur menuju Kebun Binatang Gembira Loka.
- Dari persimpangan Gembira Loka (pintu masuk kebun binatang), masih terus ke timur menelusuri Jl. Kusumanegara.
- Temukan pertigaan ke kanan (selatan) yang kedua setelah persimpangan tersebut. Belok ke kanan di situ, maka Anda akan tiba di Gang Manuk Beri.
- Setelah itu, tanya-tanya sama warga: di manakah rumah Bpk. Heru yang ada Pasiraman Manuk Beri-nya. Lokasi situs ini berada kurang lebih 300 m dari gapura, di kiri (timur) jalan.
Usai berbincang-bincang, saya pun melanjutkan petualangan menuju situs terdekat yang sempat disebutkan oleh Bapak Heru, yaitu Gedong Pusaka.
Komentar
Posting Komentar
Mari berbagi cerita