Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat


Sudah lebih dari empat tahun tinggal di Yogyakarta, saya hanya bisa mengagumi keraton Yogyakarta dari luar saja. Akan tetapi hari ini (25/1/2012), saya berkesempatan untuk mengunjungi beberapa bagian di dalam istana kerajaan yang masih eksis hingga saat ini. Bersama adik saya, saya pun mengunjungi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Ada apa saja di sana?
Ada dua bagian keraton yang saya kunjungi, yaitu bagian utara: mulai dari Bangsal Pagelaran sampai Siti Hinggil Lor; dan bagian selatan: mulai dari Pelataran Kemandungan Lor sampai Bangsal Kencana. Tidak semua tempat bisa dilewati, yeah, no stepping on it. Overall, saya cukup merinding berada di tempat yang masih menyimpan aura kharisma seorang raja.

Di bagian pertama, saya ditemani oleh seorang pemandu yang menceritakan sejarah dari beberapa bagian kraton mulai dari Bangsal Pagelaran sampai Siti Hinggil. Tentu tidak semua bagian saya ingat, apalagi saya sibuk memegang kamera untuk mengambil gambar di sana-sini. Saya kurang leluasa mengambil gambar karena cukup banyak wisatawan yang mondar-mandir, apalagi ditambah kesibukan para petugas yang akan mempersiapkan acara puncak Gerebeg Maulud yang tidak lama lagi akan dilaksanakan.

Di bagian kedua, saya tidak ditemani oleh pemandu. Tidak semua bangunan dibuka untuk umum, namun saya masih bisa menikmati museum yang menyimpan barang-barang peninggalan keraton, batik dan lukisan-lukisan para raja yang pernah berkuasa di Yogyakarta.

Let's take a look


Pilar-pilar di Bangsal Pagelaran.
Bangsal Pengrawit.
Bangsal Pacikeran.
Gamelan Kyahi Kebo Ganggang.
Bangsal Manguntur Tangkil.
Balebang.
Museum foto-foto Kereta dan Raja-raja Ngayogyakarta.
Bale Angun-angun.
Bangsal Sitihinggil.
Abdi dalem cilik.
Regol Danapratapa.
Semacam gazebo di sekitar Bangsal Kencana.
Patung Ganesha di depan museum batik.
Bangsal Kencana.
Bangsal Kencana.
Museum barang-barang peninggalan Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Sebenarnya masih banyak yang bisa dilihat-lihat di Keraton Ngayogyakarta. Meskipun beberapa tempat sudah dibuka untuk pariwisata, keraton juga masih berfungsi sebagai tempat tinggal Raja dan keluarganya. Oleh karenanya, tentu masih ada privasi yang tidak bisa diketahui oleh khalayak umum. Akhir kata, saya kagum akan kemegahan royal palace ini. Mari berkunjung ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. []

Komentar