Candi Losari


Kebetulan sekali, hari ini saya mendapat kesempatan untuk pulang ke Yogyakarta. Ada barang kebutuhan yang harus dibeli, serta pergi ke kampus untuk keperluan tertentu. Baiklah, saya tidak ingin menceritakan detil perjalanan saya ke Yogyakarta, tetapi saya ingin menceritakan mampirnya saya ke sebuah candi yang masih dalam tahap penggalian di daerah Salam, Kabupaten Magelang.

Candi Losari terletak di desa Losari, kecamatan Salam, kabupaten Magelang. Candi ini terletak di tengah-tengah kebun salak desa setempat. Untuk menuju ke sana, Anda bisa berangkat dari Yogyakarta atau Magelang. Saya akan memandu dari Yogyakarta.
  • Dari Yogyakarta, telusurilah jalan Magelang hingga di Jl. Jogja-Magelang km 19. Pokoknya melewati jembatan Kali Krasak dan perbatasan propinsi.
  • Setelah melewati batas propinsi, sebelum jalan menikung ke kanan, mulailah lihat barat (kiri) jalan. Temukan gapura bertuliskan Losari di kiri jalan. Plang tanda Candi Losari pun ada di dekat situ.
  • Masuklah jalan gapura Losari, selanjutnya kira-kira 1 km maka Anda tidak akan menemukan candi itu. Karena candi itu memang tidak nampak dari jalan kecil.
  • Tanya-tanya dengan penduduk setempat. Clue-nya hanya: setelah ada gapura keluar dusun, kebun salak tempat candi Losari tertimbun ada di sebelah selatan (kiri) jalan.

Lubang lain yang digali
Walaupun sempat tersasar, saya sempat curiga dengan kebun salak yang ada pagarnya. Pagar tersebut terbuat dari bambu, dan bisa dibuka dengan mudah. Saya membuka pagar dan masuk ke dalam di antara pohon salak. Hati-hati karena pohon salak ini banyak durinya. Jalan setapak di tengah kebun salak itu membimbing saya ke sebuah pagar bambu lagi, yang di tengah-tengahnya ada galian berisi candi. Itulah Candi Losari. Saya menjelajah sekitar dan menemukan tiga lubang galian, serta satu buah plang bertuliskan "Candi Losari".

Lewat sini dulu, sebelum nemu
candinya

Sepertinya agak sulit untuk merakit ulang candi ini, namun sudah terlihat keindahan candi ini dari atas. Candi ini masih tertimbun di dalam tanah. Oleh karenanya, perlu dukungan baik dari BP3 maupun masyarakat sekitar untuk merekonstruksi candi ini.

Walaupun saya harus menunduk untuk menghindari pepohonan di sana, saya cukup puas melihat-lihat candi ini. Berulang kali saya katakan, "Semoga candi ini terselamatkan."

Komentar