Candi Kethek dan Puri Dewi Saraswati masih berlokasi di kompleks Candi Ceto. Untuk menuju kedua tempat ini, saya bisa melalui pintu kecil di salah satu teras Candi Ceto yang ada pendoponya. Namun jika pintu kecil ini dikunci, maka bisa lewat pintu samping di luar kompleks candi.
Candi Kethek
Altar di puncak Candi Kethek. |
Di sisi candi, ada jalan setapak yang sering dilewati mereka yang ingin mendaki Gunung Lawu. Oh ya, dinamai Candi Kethek karena konon pernah ditemukan arca Hanoman. Saya menemani teman saya Ari Susena yang pergi ke lokasi tempat dia KKN dulu sekalian bersembahyang di candi-candi sini. Mayoritas penduduk desa Ceto beragama Hindu. Oleh karenanya, wilayah desa Ceto disulap hampir menyerupai kondisi pura-pura di Bali sana. Selain hawanya sejuk, saya bisa memandangi keajaiban pemandangan alam yang luar biasa.
Puri Dewi Saraswati
Puri ini terletak tidak jauh dari Candi Ceto. Jika menuju Candi Kethek, Anda harus mengikuti arah timur laut maka ke puri ini cukup mengikuti jalan yang satunya. Jalan itu akan mengarahkan Anda ke belakang kompleks Candi Ceto. Di sisi jalan, tampak ada beberapa warung yang menawarkan makanan dan benda-benda bertuah sebelum Anda tiba di puri.
Arca Dewi Saraswati, tampak keemasan memantulkan cahaya matahari sore hari. |
Sebuah bangunan di sisi Sendang Pundi Sari untuk sembahyang. |
Ini dia Sendang Pundi Sari-nya. Airnya duingginn... |
Puri Saraswati dibangun pada tahun 2005 dengan sumber dana diperoleh dari Gianyar. Banyak orang Hindu yang memanfaatkan tempat ini untuk menjalankan ritual keagamaannya apalagi pada saat malam bulan purnama. Kata mereka, "Di sinilah tempat yang cocok untuk mendekatkan diri dengan alam."
Komentar
Posting Komentar
Mari berbagi cerita