Perjalanan menuju candi ini merupakan kelanjutan dari Candi Plaosan. Lokasinya berada di desa Bugisan, di dekat Candi Sewu. Jika kita berangkat dari Yogyakarta, sampai pertigaan Prambanan (yang ada masjid besar indah) itu belok ke kiri / utara. Hingga kira-kira tiba di sisi Candi Sewu, belok kanan / timur. Reruntuhan Candi Gana ini sudah mulai terlihat, berlokasi di samping sekolah dasar.
Menurut sumber yang saya peroleh dari blog Wijna, candi ini merupakan satu dari empat candi yang mengelilingi Candi Sewu selain Candi Bubrah, Candi Rejo dan Candi Ngeblak (Candi Rejo dan Candi Ngeblak sudah hilang). Saya menemukan bagian stupa yang tidak lengkap di salah satu sudut candi ini. Ini membuktikan bahwa candi ini bercorak agama Buddha. Di sini, terdapat relief-relief yang menggambarkan makhluk-makhluk aneh (seperti bukan dari bumi).
Area Prambanan memang sarat dengan peninggalan candi. Bagaimana tidak, dahulu tempat ini digunakan sebagai pusat kegiatan keagamaan (tempat ibadah) bagi masyarakat Kerajaan Mataram Hindu. Dekatnya lokasi candi bercorak Hindu dan Buddha menunjukkan bahwa dahulu dua agama ini berjalan berdampingan. Sebagai pihak yang berkuasa, sang Raja bahkan memberikan kebebasan bagi penganut agama lain (Buddha) bahkan untuk membangun tempat ibadah di sisi tempat ibadah Hindu. (Kenapa tradisi ini tidak bisa dicontoh pada jaman sekarang ya?)
Komentar
Posting Komentar
Mari berbagi cerita