Gereja Keluarga Kudus terletak di Jalan Kaliurang km 7, Banteng, Yogyakarta. Sekilas tampak seperti sebuah bangunan kuno yang memanjang seperti lorong. Akan tetapi, di salah satu bagian dalam lorong itu terdapat pintu gereja. Warna hijau mendominasi cat dinding gereja. Sejak tanggal 1 Januari 1968, Gereja ini diresmikan dan diberkati serta dapat sudah dapat difungsikan untuk melayani sakramen.
Di ruang dalam depan gereja Keluarga Kudus Banteng pada dinding sebelah Selatan pintu masuk, di bawah, ada batu-bata yang bertuliskan: 19-IX-1963. Itulah tanggal peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Rm. Josef van Beek, Superior Regional MSF. Bangunan calon gereja ini merupakan salah satu wujud kesediaan Tarekat MSF kepada Keuskupan Agung Semarang, bahwa di antara bangunan Skolastikat MSF akan berdiri gereja yang bersifat publik, artinya juga untuk umat. Kontrak antara KAS dan MSF yang kemudian diperbarui menyebut hanya tenaga anggota MSF yang diusulkan oleh Superior Religiosus, dapat diangkat oleh Uskup untuk cura animarum (pemeliharaan jiwa-jiwa) di Paroki Banteng. (http://historiadomus.multiply.com)
Jika kita menilik ke dalam, tidak tampak salib besar, melainkan mozaik Yesus kecil dalam palungan yang berbentuk salib. Di sekitar Yesus, ada kedua orangtua Yesus dan ketiga raja dari timur yang menjenguk Yesus. Sesuai dengan sejarahnya, gereja ini didirikan oleh tarekat MSF. Tarekat MSF (Missionaries of the Holy Family) adalah tarekat khusus untuk biara Katolik yang melayani di bidang keluarga. Pendirinya adalah P. Jean Berthier, MS yang patungnya berdiri di depan Panti Paroki Banteng dan juga di sisi utara gereja. Nuansa 'keluarga' bisa ditemukan di tempat yang bisa dibilang 'adem ayem' ini.
Take a look inside
Beberapa patung yang ada di dalam Gereja
Komentar
Posting Komentar
Mari berbagi cerita