Minggu (23 Januari 2011) pagi hari.
Saya menggenjot Seli saya menuju Bunderan UGM. Ada apa di sana? Saya bersama Jogja Folding Bike gowes bersama untuk merayakan perpisahan Mas Antonius Wisnu Nugroho atau akrab dipanggil dengan om atau mas Inu. Beliau adalah penulis buku Tetralogi Pak Beye yang juga merupakan wartawan KOMPAS. Berhubung dalam waktu dekat beliau pindah tugas di Jakarta, maka bersama JFB kami merayakan perpisahan ini dengan gowes bersama.
Ke mana saja?
Rutenya tidak jauh-jauh amat. Kami berkumpul di Bunderan UGM kemudian dilanjut menuju KOMPAS, kantor mas Inu yang lama. Di sana mas Inu bagi-bagi stiker Pak Beye. Tidak lupa kami berfoto-foto ria. Dari sana, kami melanjutkan perjalanan menuju ke Kedaulatan Rakyat. Ada sedikit paparazi di sini, saya juga ikut diwawancarai.
"Mas, ke kampus naik Sepeda Lipat ya?"
"Ehm, iya."
"Kok tertarik memakai Sepeda Lipat kenapa?"
"Sebenarnya saya suka semua sepeda. Untuk seli, saya pakai karena praktis. Kalau lelah tinggal dilipat dan dibawa pulang."
"Selain itu?"
"Eh, saya pakai itu jadi tidak bungkuk. Jadi: pas di badan, praktis, dan manis."
"Namanya siapa ya?"
"Mas Ivan... eh, bukan Irfan."
Kami melanjutkan perjalanan untuk kulineran di Puro Pakualaman. Di sana saya menikmati soto ayam bersama rekan-rekan JFB lainnya. Setelah kenyang kulineran, saya pulang ke rumah.
Harga:
Soto ayam : Rp6.000,00
Sampai jumpa, mas Inu...
Komentar
Posting Komentar
Mari berbagi cerita