Crop Circle Hunt

Senin, 24 Januari 2011

Melihat beberapa status di Facebook dan Twitter tentang Crop Circle yang muncul di Yogyakarta, saya bersama beberapa teman ingin mengunjungi tkp. Crop circle berbentuk lingkaran itu berada di daerah Berbah, Kabupaten Sleman. Saya berangkat bersama Merrynsia Limas dan Ari Susena yang sebelumnya berkumpul di Bunderan UGM.

Dari Bunderan UGM, kami menyusuri jalan utama hingga Blok O. Dari sana, kami menyusuri wilayah kampung persawahan hingga tiba di daerah Berbah. Setelah bertanya kepada warga, tak diduga lokasi crop circle itu berada di dekat Candi Abang. Jika berangkat dari arah barat, maka sebelum bukit tempat Candi Abang berdiri, crop circle berada di sisi kanan (selatan jalan).

Setibanya di sana, lokasi sudah ramai dipenuhi orang-orang yang tentu saja ingin melihat peristiwa langka ini. Crop circle sangat jarang bahkan bisa dibilang tidak pernah terjadi di Indonesia. Crop circle dulu banyak ditemukan di ladang-ladang gandum di benua Eropa dan Amerika. Fenomena alam yang cukup mengundang perhatian ini memiliki misteri: siapakah yang membuat crop circle tersebut? Ada desas-desus yang menceritakan bahwa crop circle dibentuk oleh UFO (unidentified flying object) yang mampir dan mendarat di bumi. Ada pula yang beranggapan bahwa crop circle dibuat oleh tangan manusia. Hanya saja, apakah mungkin manusia bisa membuat crop circle dengan sangat rapi dan sempurna? Tak heran banyak simpang siur yang terjadi seputar fenomena ini.

"Diperlukan perhitungan matematika yang tinggi serta seni yang sangat teliti untuk menggambarkan crop circle dalam sebuah ladang," begitu yang saya pernah dengar tentang crop circle.

Saya melihat lingkaran crop circle tersebut dari bukit yang tidak jauh dari lokasi. Karena diguyur hujan, menaiki bukit ini adalah hal yang cukup berbahaya. Saya dan teman saya terpeleset. "Sudah seperti outbond saja," kata Irin. Puas melihat crop circle, kami melanjutkan perjalanan pulang menyusuri Jalan Solo. Hujan semakin deras, tapi hal itu tidak menjadi masalah bagi kami untuk melanjutkan perjalanan pulang.

Photo by : Supriyadi Plat AB