Yacob Memecahkan Rekor, Bersepeda 170 km ++


16 Juni 2010
Walah narsis tenan aku ni, judulnya aja lebay.

Tapi memang benar, saya memecahkan rekor saya sendiri. Yaitu bersepeda terjauh menempuh jarak kurang lebih 170 kilometer (untuk saya sendiri lho) setelah sebelumnya bersepeda sejauh 60 kilometer (dari Solo ke Yogyakarta).

Pemecahan rekor ini juga karena saya 'dikoyo' sama anak-anak SPSS. Rencana awal, kami hanya ingin menuju ke Pantai Congot. Tapi ada rencana kangsenan mendadak, sehingga kami harus menambah jarak perjalanan hingga 15 kilometer (baru berangkatnya).


Pantai Congot terletak di Kabupaten Kulon Progo. Sepertinya, pantai ini merupakan pantai yang nyaris berada di ujung propinsi, yang tentu saja akan berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Purworejo. Untuk mencapai ke sini, cukup dengan mengikuti Jalan Wates. Dari Jalan Wates, terus ke arah barat hingga menemukan rambu-rambu Pantai Congot. Tidak jauh dari situ, pantai sudah dapat dicapai walaupun kami kudu menantang angin.

Di pantai ini, seperti biasa, orang-orang SPSS pada foto-foto di tepi pantai. Pantai Congot masih sangat sepi dibanding dengan Pantai Gelagah yang terletak di sebelah timur pantai ini. Pertemuan antara laut dengan sungai membuat warna pantai menjadi kecokelatan (terkesan kotor). Tapi ya udahlah, kami tidak perlu basah-basah.

Setelah dari pantai ini, kami menuju ke rumah mas Vendy yang berada di Kabupaten Purworejo yang katanya 'cuma dekat'. 'Cuma dekat' nya itu kami tempuh kurang lebih 15 kilometer, seperti yang sudah saya sebutkan tadi. Menyusuri Jalan Daendels yang sangat berangin, kami harus berlelah menghadapi gesekan angin yang cukup kuat. Bukan mustahil, karena jalan ini terletak dekat pantai, serta di sekitar kita adalah lahan pertanian yang cukup luas. Akibatnya, angin besar menimpa kami terutama dari depan dan samping.

Sesampainya di rumah mas Vendy, kami disambut hangat oleh kedua orang tua dan simbah dari mas Vendy. Sambil beristirahat, kami makan-makan. Karena sudah jam sholat, beberapa di antara kami ada yang menunaikan ibadahnya. Jangan terlalu lama di sini, karena kata ibunya Vendy : jarak tempuh dari Jogja bisa sekitar 85 km (gila jauhnya!!!! saya tadi nggak kerasa).

Berangkat dari Purworejo sekitar pukul empat sore. Gawatnya, hanya ada tiga orang dari kami yang membawa lampu malam!!! Kami harus sudah sampai di jalan besar sebelum maghrib. Perhentian pertama kami adalah di daerah Bagelen, beberapa di antara kami harus beribadah dulu. Dari Bagelen, kami tancap pelan-pelan (karena sudah malam dan minim lampu). Bagi yang punya lampu kudu bertanggung jawab memimpin regu. Perhentian selanjutnya adalah di Terminal Bus Wates. Di sini, kami ngisi perut lagi di warung bakmi Jowo di sekitar situ. Di sini pula, mas Agung Muktinugroho selaku ketua JLB (Jogja Loading Bike) menunaikan tugasnya untuk ditandem. Dia sudah cukup lelah memforsir diri ketika menantang angin.

Saya, masih tetap gowes... Hingga akhirnya kami memasuki daerah Kabupaten Bantul, selanjutnya Kota Yogyakarta. Kami berhenti sejenak di warung susu sapi...

Baru dari situ kami pulang ke rumah kami masing-masing... Hosh.... Perjalanan yang cukup jauh... Saya dikoyo' benar-benar...

Peristiwa Koyo' Hari Ini

  • Mas Vendy melakukan atraksi akrobat di sekitar terminal hingga terjatuh di genangan air.
  • Mas Vendy lagi... rantai sepedanya lepas hingga kudu 'dipotong'.
  • Rute hari ini adalah rute koyo' yang saya alami...
NB: Koyo' tu apa ya? Saya juga bingung apa artinya... Tanya saja sama SPSS

Komentar