Bekasi de e'Tour August 2009 ~Rendezvous Histoire~ Real Think Belum Mati ...

At Dunia Fantasi
==============
Senin, 27 Juli 2009
==============

Karena kepalaku penat, aku berencana pergi ke Bekasi. Setelah mengurusi sebagian urusan Lomba Matematika 2009, akhirnya aku berangkat sore jam 5 naik kereta api ekonomi Progo sama Dikun. Naik kereta ketemu anak lucu deh. Gak tau nyanyi-nyanyi, ribet-ribet tapi lucu. Selama perjalanan, kami dihibur pedagang minuman, makanan, ngamen, dan tentu saja anak kecil tadi yang nyanyi-nyanyi.

"On the train of thought,
we go ourselves to another land.
To search for anything peacefull.
We sail, like sailors on the sea."

==============
Selasa, 28 Juli 2009
==============

Akhirnya, pukul 2 pagi, kami sampai di Bekasi, turun di Pasar Senin. Naik angkot langsung turun di deket rumahnya Dikun. Di sana dijemput sama bokapnya. Trus kita pulang ngobrol-ngobrol, minum-minum, main PS sampai akhirnya jalan-jalan siang ke Galaxy aku beli DVD L'Arc~en~Ciel [L'7 Tour Documentary Films]. Aku merindukan teman-temanku SMA yang di Bekasi. Sore harinya, aku dijemput sama Tri di GOR Bekasi.

"Though we passing the day without daily care,
we still could stood together with [family like] friends."

==============
28 - 31 Juli 2009
==============

Hari-hari ini aku pakai buat main game di rumahnya Tri. Busyet komputernya mantab jaya. Gak langsung aku mainin tuh game, Assassin's Creed. Walo pertama-tama aku ogah, tapi akhirnya tergoda main aja. Tidak lama kemudian, aku jatuh sakit. Mungkin karena udara di sini terlalu kering atau makanannya mahal-mahal. Radang tenggorokan dan masuk angin ini tidak kunjung sembuh hingga Minggu. Tapi untunglah, obat yang kuminum manjur bener. Terima kasih buat kakaknya Tri yang udah beliin obat, Tri juga. Terus papanya Jansen yang ngasih obat batuk.

==============
31 Juli - 2 Agustus 2009
==============

Kali ini, aku sama Tri nginep di tempat Jansen. Di sini, kita udah kayak keluarga aja. Benar-benar kami tinggal dalam suasana doa yang sudah lama aku tinggalkan. Kita saling curhat dan berbagi cerita bagaimana kita senang dulu, kita susah dulu, dipukuli sama-sama. Kita juga saling dengar cerita bagaimana kita menjadi orang yang pernah gagal dalam bertindak.

"Friends never end.
Though we meet sad and sorrow...
Though we feel happy and laughter...
We always together...
Regardless how our eyes closed...
We are friends...
Just like a family..."

Emang, gak peduli dia nakal, sudah lebih tua, pinter, bodo, kacau, apa pun. Tapi kita tetap keluarga. Keluarga yang pernah tinggal satu atap 3 tahun dan 24 jam ketemu sehari.

Oh ya gak lupa, Minggu malem tuh, kita nonton bareng di Cinema XXI di Mall Giant Bekasi. Kita nonton "Punk In Love". Kocak amat nih film, sumpah. Gaya bahasa yang Suroboyoan dilontarkan pemain sambil misuh-misuh seperlunya. Ending film ini cukup "berani".

==============
Senin, 3 Agustus 2009
==============

Inilah acara puncak. Jam 11 kita berangkat dari rumah Jansen menuju Ancol. Dengan menggunakan angkot dan TransJakarta, kita berangkat ke sana. Pokoknya ketemuan aja teman-teman Real Think kecuali Paschalis: Aku, Tri, Jansen, Daimler.
We're heading to Dunia Fantasy....
Kita main-main...
1. Tornado
2. Kora-kora
3. Extreme Log
4. Perang Bintang
5. Istana Boneka
6. Halilintar
7. Niagara-gara
8. Tilt house
9. Rumah Kaca
Kita juga sempet makan di Mc'D...
Habis itu kita ke pantai sebentar trus beli kalung.

Acara selanjutnya kita ke studio band! Ternyata Real Think belum pupus!
Masih seperti dulu saja, kita bawain lagu-lagu L'Arc~en~Ciel ma J-Rocks!
I'd like to be there...

Semoga semangat keluarga kami tidak sirna di tengah jalan.
Kian lama kian terang, seperti hujan cahaya yang tak terhentikan oleh waktu.
Tuhan, terima kasih atas kesatuan yang kau berikan ini walau kita dari latar belakang yang berbeda.
Kristus, terima kasih atas keselamatan yang tengah kau bawa untuk kami berlayar di dunia.
Spiritus Sanctum, terima kasih atas penyertaan bagi kami setiap hari.
Aku, kami percaya masa depan yang tengah Engkau siapkan adalah masa depan yang penuh harapan.

Komentar