Situs Watu Gilang Baturetno

Tumben sore ini cerah, biasanya Jogja selalu mandi pakai shower di sore hari. Baiklah, untuk merayakan cerahnya hari ini, sekitar pukul setengah enam sore saya memancal motor dan berangkat menuju ke sebuah situs purbakala yang terletak di Dusun Gilang, Kelurahan Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY. Yah, batu yang tergeletak di tengah-tengah kampung adalah Watu Gilang yang hingga kini belum ada hasil penelitian asli mengenai fungsi dan waktu pembuatannya.

Konon, batu ini pernah dipakai untuk bersemedi oleh seseorang bernama Kyai Gejawan. Ada pula pendapat yang mengatakan bahwa batu ini pernah dipakai oleh Parikesit, salah satu tokoh pewayangan. Walaupun batu ini juga digunakan pada masa kerajaan Islam di tanah Jawa, diduga bahwa batu ini sudah ada sejak sebelumnya namun masih saja digunakan.

Batu ini berbentuk balok, dengan relief-relief hewan terukir di tiap sisinya.

Relief Gajah dan Pegasus (eh, maksudnya Kuda Sembrani).

Relief Kuda dan Burung.

Relief Kambing dan Sapi.

Relief Ikan dan Musang.

Rute menuju Watu Gilang Baturetno

• Dari Jogja, Anda harus menuju ke daerah Jl. Wonosari hingga tiba di km 7.5
• Temukanlah pom bensin di sisi kiri (utara) jalan, pom bensin itu ada di pertigaan. Beloklah ke kanan (selatan).
• Ikuti jalan utama, tidak jauh Anda akan bertemu masjid Al-Mujahirin. Jalan utama belok ke kanan, kemudian ada pertigaan pertama ke kiri. Beloklah ke kiri di situ, Anda tiba di Jl. Gilang Raya.
• Ikuti jalan utama itu saja, kira-kira 1 km Anda akan bertemu pertigaan "T", beloklah ke kiri (kalau ke kanan ada masjid lagi).
• Setelah belok kiri tadi, ikuti jalan itu sampai bertemu pertigaan "T" selanjutnya. Di sebelah kanan ada lapangan voli. Beloklah ke kanan, maka Watu Gilang itu sudah terlihat.

Ndak sulit kan? Bagi siapa yang mau mampir, bisa ikuti saja petunjuk tersebut. Salam blusukan dan nyari watu!