Entah, saya mengatakan "Wow!" kepada cokelat ini atau "Weks!" Paitnya bukan main. Karena sesuatu hal, bisa dibilang semacam pertaruhan, saya pun mencicipi cokelat ini. Cokelat ini bermerk Lindt & Sprüngli, maître chocolatier Suisse depuis 1845 (mungkin artinya rajanya cokelat Swiss sejak 1845). Cokelat seberat 100g ini saya beli di Carrefour Ambarukmo Plaza, setelah sebelumnya diimpor oleh PT Pandurasa Kharisma. Saya agak ragu, apakah cokelat ini laku di pasaran. Selain harganya mahal, cokelat ini juga super pahit (kadar cokelatnya 85%). Walaupun pahit, cokelat ini bisa dibilang 'sehat' karena mengandung cokelat yang rendah lemak.
Kalau lihat bungkus-bungkus cokelat, rasanya jadi pingin koleksi saja. Walaupun sederhana, bungkus-bungkus cokelat tersebut tampak elegan. Apalagi kalau diletakkan berderet-deret, bisa mengundang selera mencicipi. Suatu saat, ketika saya lega, saya pingin buat papercraft dari bungkus-bungkus cokelat. Tentu saja tidak beli semua, ada yang coba dicetak sendiri.
Ada yang mau coba cokelat ini?
Kalau lihat bungkus-bungkus cokelat, rasanya jadi pingin koleksi saja. Walaupun sederhana, bungkus-bungkus cokelat tersebut tampak elegan. Apalagi kalau diletakkan berderet-deret, bisa mengundang selera mencicipi. Suatu saat, ketika saya lega, saya pingin buat papercraft dari bungkus-bungkus cokelat. Tentu saja tidak beli semua, ada yang coba dicetak sendiri.
Ada yang mau coba cokelat ini?
Komentar
Posting Komentar
Mari berbagi cerita