Candi Karangnongko

Diposting oleh Yacob pada tanggal

Tidak jauh dari Candi Merak, terdapat Candi Karangnongko. Berarti candi ini terletak di Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Tidak seperti Candi Merak, candi ini hanya terlihat pelatarannya saja. Mungkin setelah renovasi Candi Merak selesai, penggalian candi ini akan diteruskan.

Untuk menuju ke sana tidaklah sulit. Cukup menyusuri jalan kembali dari Candi Merak terus ke selatan. Anda akan bertemu dengan beberapa perempatan atau pertigaan. Tetapi tetap pilih jalan lurus ke selatan, hingga Anda menemukan tumpukan batu menarik yang menunjukkan bahwa itu adalah reruntuhan Candi Karangnongko. Candi ini terletak di belakang tempat penjemuran padi.

Kondisi candi ini cukup memprihatinkan, apalagi pasca erupsi merapi. Pagar yang mengelilinginya belum terlalu tinggi. Saya tidak melihat arca-arca peninggalan di lokasi candi ini, yang tersisa hanyalah sebuah lingga dan yoni yang sebagian terpendam. Batu-batu sisanya belum tersusun, hanya dikumpulkan dengan rapi di sudut-sudut tempat penemuannya.

Semoga candi ini juga ikut terselamatkan.

Komentar

  1. Mawi Wijna2 Agustus 2011 pukul 17.25

    ho ow, penuh debu Merapi kayaknya...

    BalasHapus
  2. Yacob2 Agustus 2011 pukul 17.41

    betul sekali, aku menek pager je... ga enak juga, ga ada yang jaga... tenang aja, tidak ada satu batu pun yang aku ambil.

    BalasHapus
  3. ndledex864 September 2011 pukul 14.29

    iya mas ini candinya... Wah penjelajah tenan...
    temen saya org bali ketika maen k jogja pasti berkunjung disini untuk berdo'a...
    org bali ketika maen k jogja pasti berkunjung disini untuk berdo'a...

    BalasHapus
  4. Yacob6 September 2011 pukul 14.16

    terima kasih atas informasinya...
    memang benar, candi seperti ini juga masih bisa dipakai untuk bersembahyang...

    alangkah baiknya jika rasa menghargai antar agama semakin ditingkatkan... bukan hanya pembangunan tempat ibadah mereka yang mayoritas saja yang dipermudah, tetapi yang minoritas pun juga memiliki kebebasan untuk beribadah.

    BalasHapus

Posting Komentar

Mari berbagi cerita