Situs Palgading

Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari penjaga sebuah candi, di daerah Palgading telah lama ditemukan batu-batu candi yang tidak tersusun. Kemudian saya meraih sepeda saya untuk mencari lokasi ditemukannya batu-batu itu. Situs Palgading, terletak di desa Palgading, kelurahan Sinduharjo, kecamatan Ngaglik, kabupaten Sleman.

• Untuk menuju candi ini, Anda dapat menelusuri jalan yang sama dengan Candi Gebang. Dari pasar condong catur, cukup mengikuti jalan aspal di sana. Jika Anda menuju Candi Gebang Anda harus belok kanan, kali ini lurus saja.
• Mengikuti jalan aspal bukan berarti lurus-lurus saja, Anda akan bertemu dua kali persimpangan gingsul (zig-zag). Petunjuknya hanyalah: ikuti jalan aspal utama, hingga Anda menemukan pertigaan besar (bukan gang). Belok kiri (menuju arah Plosokuning).
• Setelah belok kiri, Anda akan menemukan jembatan. Kira-kira 10 meter dari jembatan, ada tikungan ke kanan (utara) yang akan membawa Anda ke desa Palgading. Warga di sana cukup membantu Anda untuk memberitahu lokasi candi yang terletak di area perumahan.

Melihat bentuk batu-batu yang belum tersusun, dapat disimpulkan bahwa situs (yang nantinya berpotensi menjadi candi) ini bercorak agama Buddha. Saya melihat landasan stupa, beberapa lingkar stupa yang belum tersusun. Beberapa arca telah dipindahkan oleh BP3.

Kemudian saya bertanya-tanya kepada salah seorang warga di sana. Situs ini sudah mulai dalam tahap penggarapan sejak dua minggu yang lalu, padahal candi ini sudah sangat lama ditemukan oleh entah Jepang atau Belanda. Diperkirakan, candi ini berukuran cukup besar karena sumber gambar yang tersimpan di BP3 menunjukkan bahwa terdapat dua candi induk di sini. Akan tetapi warga resah jika mereka semua harus migrasi bedol desa akibat penggalian candi ini. Karena di tempat ini ditemukan banyak sekali peninggalan, maka sebisa mungkin tanah kecil inilah yang nantinya akan menjadi tempat berdirinya sebagian candi.

Bagaimana kelanjutannya yah?

Beberapa batu yang belum tersusun.

Landasan stupa