Pesanggrahan Warungboto


Pesanggrahan Warungboto merupakan reruntuhan taman air Keraton Yogyakarta yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono II. Keberadaan pesanggrahan ini disebutkan dalam tembang Macapat, namun dengan nama Pesanggrahan Rejowinangun. Tempat ini fungsinya kira-kira sama dengan Tamansari yang terletak di sisi barat Keraton Yogyakarta saat ini.

Keberadaan pesanggrahan ini pun tidak jauh berbeda dengan Gua Siluman. Akan tetapi, tempat ini cukup bersih dari sampah. Reruntuhan pesanggrahan ini berada di Jalan Veteran.

  • Jika berangkat dari kilometer 0 (Malioboro), cukup menelusuri Jalan Kusumanegara ke arah timur (belok kiri dari Malioboro di perempatan Monumen Serangan Umum 1 Maret).
  • Agak jauh memang, telusuri jalan itu hingga menemukan pabrik susu SGM. Di situlah, ada perempatan yang dijaga lampu lalu lintas. Jika belok kiri, maka Anda akan balik ke kota; jika lurus, maka Anda akan menuju kebun binatang Gembira Loka; jika belok kanan, maka Anda dibawa ke Jalan Veteran.
  • Ambil jalan ke kanan, menelusuri Jalan Veteran. Tidak sampai satu kilometer, Anda akan menemukan reruntuhan di kiri jalan. Tempat itulah yang dikenal dengan Situs Warungboto.

Salah satu pintu lorong.
Yang menjadi perhatian saya adalah: adanya beberapa tembok besar-besar yang runtuh di sana-sini. Tembok segede itu, ngruntuhinnya pake apaan ya? Apakah hancurnya itu akibat bencana alam, perang, atau kekuatan magis? Bagian belakang dari situs ini menyerupai bentuk benteng. Kalau dilihat-lihat, memang mirip dengan reruntuhan Tamansari yang dekat dengan pasar Ngasem.

Sudah empat tahun di Yogyakarta, saya belum pernah sekalipun mengunjungi Tamansari yang menjadi perbandingan dengan Warungboto. Seperti apa sih, Tamansari yang sudah banyak dibicarakan orang-orang itu?




Bagian belakang Pesanggrahan Warungboto.
Kok tidak tampak seperti ini ya? (Yogyes, tahun 2007)

Komentar